Banyak Negara Afrika Kepincut Kereta Buatan INKA

Dapat proyek 100 lokomotif ke ZambiaDeretan produk kereta buatan PT Industri Kereta Api (INKA) tembus pasar internasional. Kereta buatan INKA laris dibeli sejumlah negara, mulai dari Malaysia, Thailand, Singapura, Filipina, hingga ke negara kanguru yakni Australia.

Direktur SDM dan Keuangan Inka, Mohamad Nur Sodiq, mengungkapkan pihaknya saat ini fokus membidik negara-negara Afrika sebagai pasar baru. Menurutnya, beberapa negara yang disasar yakni Mesir, Senegal, Zambia, dan Ethiopia.

"Kita baru dapat proyek pembuatan 100 lokomotif ke Zambia, ini kerja sama dengan Bombardier, nilainya hampir US$ 40 juta. Sebenarnya kita sudah bisa buat lokomotif sendiri, tapi untuk teknik yang lebih canggih, kita kerjasama dulu," ujar Sodiq ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (2/6/2017).

Menurutnya, sejumlah negara di Afrika yang sudah menyatakan ketertarikannya pada kereta maupun lokomotif. Pihaknya sudah mengirim tim ke negara-negara tersebut, beberapa bahkan sudah mulai ikut tender.

Hal yang membuatnya cukup optimis, lantaran produk INKA diakui lebih murah dibandingkan sejumlah pemasok di Afrika seperti Eropa dan China.

"Kita sudah kirim tim ke Senegal, Mesir, dan Ethiopia untuk mendetailkan pola kebutuhan kereta yang mereka inginkan. Harga kita lebih kompetitif, jauh lebih murah dari Eropa, bahkan China sekalipun. Selama ini Afrika kan jadi market kereta Eropa," jelas Sodiq.

Sementara itu, Direktur Utama INKA, Agus Purnomo, mengungkapkan pihaknya memang agresif menggeber pasar kereta api di luar negeri. Apalagi, saat ini sudah banyak negara yang mengakui kualitas kereta made in Madiun tersebut.

"Kami keliling ke beberapa negara dan ambil pasar secara perlahan dari kompetitor kami dari Eropa dan China. Tahun depan bahkan kita bangun pabrik baru dekat pelabuhan untuk memudahkan ekspor. Karena ongkos kirim kereta ke pelabuhan lumayan mahal," terang Agus. (idr/mkj)

   detik  

No comments:

Post a Comment