Excava 200, salah satu produk Pindad [google] ★
PT Pindad (Persero) kembali mengembangkan produk baru. Kali ini bukan alat utama sistem pertahanan (Alutsista) melainkan alat dan mesin pertanian (Alsintan).
Sekretaris Perusahaan Pindad Bayu A Fiantoro menjelaskan alsintan merupakan program khusus. Pembuatan alsintan tersebut merupakan perintah langsung dari Presiden RI Joko Widodo.
“Pak Jokowi minta TNI terlibat dalam sektor pertanian ini, makanya TNI meminta kami untuk membuat produk alsintan ini,” kata Bayu saat berbincang dengan wartawan di kawasan pabrik Pindad, Bandung, Selasa (18/4/2017).
Pindad akan memproduksi empat produk alsintan yaitu mesin panen jagung dan padi, mesin pengolahan (Rota Tanam), mesin pengolah tanah (Amphipi) dan backhoe loader tractor. Semua produk itu sampai saat ini sedang dalam tahap penyelesaian prototypenya.
“Ini nanti akan di launching oleh Pak Jokowi di Aceh, dan nanti akan diberi nama oleh beliau,” tegas Bayu.
Bayu menuturkan, Pindad masuk di industri pertanian menjadi peluang strategis. Hal ini sejalan dengan program percepatan ketahanan pangan dalam Nawa Cita.
Mengenai mekanisme pembeliannya, nantinya akan dikoordinasikan oleh Kementerian Pertanian. Salah satu yang akan ditempuh adalah melalui kelompok tani yang ada di berbagai daerah.
PT Pindad (Persero) kembali mengembangkan produk baru. Kali ini bukan alat utama sistem pertahanan (Alutsista) melainkan alat dan mesin pertanian (Alsintan).
Sekretaris Perusahaan Pindad Bayu A Fiantoro menjelaskan alsintan merupakan program khusus. Pembuatan alsintan tersebut merupakan perintah langsung dari Presiden RI Joko Widodo.
“Pak Jokowi minta TNI terlibat dalam sektor pertanian ini, makanya TNI meminta kami untuk membuat produk alsintan ini,” kata Bayu saat berbincang dengan wartawan di kawasan pabrik Pindad, Bandung, Selasa (18/4/2017).
Pindad akan memproduksi empat produk alsintan yaitu mesin panen jagung dan padi, mesin pengolahan (Rota Tanam), mesin pengolah tanah (Amphipi) dan backhoe loader tractor. Semua produk itu sampai saat ini sedang dalam tahap penyelesaian prototypenya.
“Ini nanti akan di launching oleh Pak Jokowi di Aceh, dan nanti akan diberi nama oleh beliau,” tegas Bayu.
Bayu menuturkan, Pindad masuk di industri pertanian menjadi peluang strategis. Hal ini sejalan dengan program percepatan ketahanan pangan dalam Nawa Cita.
Mengenai mekanisme pembeliannya, nantinya akan dikoordinasikan oleh Kementerian Pertanian. Salah satu yang akan ditempuh adalah melalui kelompok tani yang ada di berbagai daerah.
No comments:
Post a Comment