Combat Boat yang diangkut KRI Banda Aceh 593 untuk mendukung operasi pengamanan di wilayah Utara NKRI. [Dispen Kolinlamil] ★
KRI Banda Aceh 593 yang dikomandani Letkol Laut (P) Whisnu Kusardianto, S.E. bersama prajuritnya berlayar meninggalkan pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (20/4), guna mendukung operasi Serpas (pergeseran pasukan) pengamanan wilayah perbatasan (sektor utara) Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan Papua Nugini.
Kali ini KRI Banda Aceh 593 rencananya akan membawa pasukan TNI Angkatan Darat dari Yonif 410/Alugoro Kodam IV Diponegoro yang dimuat dari pelabuhan Semarang, dan selanjutnya KRI akan bergerak menuju Surabaya untuk memuat pasukan dari Yonmek 512/Quratara Yudha Kodam V Brawijaya kemudian di Makassar juga akan memuat lagi Yonif 432 Para Raider di pelabuhan Makassar.
Ketiga batalyon ini yang berjumlah ribuan personel akan di bawa ke wilayah Utara NKRI untuk melaksanakan tugas pengamanan wilayah perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini.
Dalam pelayaran ke wilayah timur KRI Banda Aceh 593 selain membawa pasukan, juga mengangkut logistik dan Alut yang dimuat dari Jakarta untuk memaksimalkan pelaksanakan pengamanan wilayah di bagian Utara Indonesia, diantaranya 5 unit sea rider ukuran 11 meter yang akan diturunkan di Ambon, di Sorong, dan di Manokwari. Sedangkan 3 combat boat dengan peruntukkan 2 untuk TNI AD di Sorong dan di Biak serta 1 lagi untuk TNI Angkatan Laut di Manokwari.
Beberapa unit Sea Raider ukuran 11 meter yang diangkut KRI Banda Aceh 593 untuk mendukung operasi pengamanan di wilayah Utara NKRI. [Dispen Kolinlamil]
Selesai membawa pasukan hingga titik terakhir di Jayapura, nanti kembalinya KRI Banda Aceh 593 akan memuat lagi pasukan TNI Angkatan Darat yang telah selesai malaksanakan tugas Pamtas dari Jayapura untuk dikembalikan pulang ke Home base nya yaitu di Makassar Yonif 700 Raider, di Surabaya Yonmek 516 Caraka, dan terakhir di Belawan Yonif 122 Tombak Sakti.
Dalam operasi ini KRI Banda Aceh 593 meninggalkan pangkalan Kolinlamil melakukan pelayaran kurang lebih selama 61 hari baru kembali lagi ke pangkalan Kolinlamil Jakarta untuk menunggu perintah operasi selanjutnya.
Beberapa titik pelabuhan/pangkalan TNI Angkatan Laut yang di singgahi yaitu dari Jakarta - Semarang – Surabaya – Makassar – Ambon – Sorong – Manokwari – Biak – Jayapura. Kemudian nanti kembalinya Jayapura - Sorong – Ambon – Makassar – Surabaya – Belawan – Jakarta.
KRI Banda Aceh 593 ini adalah salah satu kapal jenis LPD produksi dalam negeri di bawah binaan Kolinlamil satuan operasi Satlinlamil Jakarta yang sangat aktif dalam melaksanakan tugas operasi baik di dalam maupun di luar negeri.
KRI Banda Aceh 593 yang dikomandani Letkol Laut (P) Whisnu Kusardianto, S.E. bersama prajuritnya berlayar meninggalkan pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (20/4), guna mendukung operasi Serpas (pergeseran pasukan) pengamanan wilayah perbatasan (sektor utara) Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan Papua Nugini.
Kali ini KRI Banda Aceh 593 rencananya akan membawa pasukan TNI Angkatan Darat dari Yonif 410/Alugoro Kodam IV Diponegoro yang dimuat dari pelabuhan Semarang, dan selanjutnya KRI akan bergerak menuju Surabaya untuk memuat pasukan dari Yonmek 512/Quratara Yudha Kodam V Brawijaya kemudian di Makassar juga akan memuat lagi Yonif 432 Para Raider di pelabuhan Makassar.
Ketiga batalyon ini yang berjumlah ribuan personel akan di bawa ke wilayah Utara NKRI untuk melaksanakan tugas pengamanan wilayah perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini.
Dalam pelayaran ke wilayah timur KRI Banda Aceh 593 selain membawa pasukan, juga mengangkut logistik dan Alut yang dimuat dari Jakarta untuk memaksimalkan pelaksanakan pengamanan wilayah di bagian Utara Indonesia, diantaranya 5 unit sea rider ukuran 11 meter yang akan diturunkan di Ambon, di Sorong, dan di Manokwari. Sedangkan 3 combat boat dengan peruntukkan 2 untuk TNI AD di Sorong dan di Biak serta 1 lagi untuk TNI Angkatan Laut di Manokwari.
Beberapa unit Sea Raider ukuran 11 meter yang diangkut KRI Banda Aceh 593 untuk mendukung operasi pengamanan di wilayah Utara NKRI. [Dispen Kolinlamil]
Selesai membawa pasukan hingga titik terakhir di Jayapura, nanti kembalinya KRI Banda Aceh 593 akan memuat lagi pasukan TNI Angkatan Darat yang telah selesai malaksanakan tugas Pamtas dari Jayapura untuk dikembalikan pulang ke Home base nya yaitu di Makassar Yonif 700 Raider, di Surabaya Yonmek 516 Caraka, dan terakhir di Belawan Yonif 122 Tombak Sakti.
Dalam operasi ini KRI Banda Aceh 593 meninggalkan pangkalan Kolinlamil melakukan pelayaran kurang lebih selama 61 hari baru kembali lagi ke pangkalan Kolinlamil Jakarta untuk menunggu perintah operasi selanjutnya.
Beberapa titik pelabuhan/pangkalan TNI Angkatan Laut yang di singgahi yaitu dari Jakarta - Semarang – Surabaya – Makassar – Ambon – Sorong – Manokwari – Biak – Jayapura. Kemudian nanti kembalinya Jayapura - Sorong – Ambon – Makassar – Surabaya – Belawan – Jakarta.
KRI Banda Aceh 593 ini adalah salah satu kapal jenis LPD produksi dalam negeri di bawah binaan Kolinlamil satuan operasi Satlinlamil Jakarta yang sangat aktif dalam melaksanakan tugas operasi baik di dalam maupun di luar negeri.